Oleh MEDIAKITA.CO.IDSABTU, 10 APR 2021, 18:08
Workshop dan pelatihan pembuatan aksesoris / cinderamata dari buah pinus. Foto – Istimewa
MEDIAKITA. CO.ID – Siapa sangka, buah pinus yang selama ini kebanyakan jatuh dan berserakan begitu saja di atas tanah, ternyata bisa dijadikan kerajinan tangan atau cinderamata. Seperti yang dilakukan oleh para peserta lokakarya dan pembuatan aksesoris di tempat wisata, yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar, pada Kamis (8/4/21) dan Jum’at (9/4/21) kemarin di Desa Tiiwngan, Kecamatan Aranio.
Kepala Bidang (Kabid) Promosi Pariwisata Disbudpar Banjar, Ba’diah mengatakan, pembuatan ini guna mengangkat potensi alam, di mana bahan yang digunakan adalah buah pinus yang bisa dijadikan gantungan kunci.
“Selain biji buah pinus, kit juga membuat akrilik yang bergambar pulau pinus dan bukit batas,” ujar Ba’diah, Sabtu (10/4/21).
Diterangkannya, kegiatan pelatihan dan lokakarya diikuti sebanyak 30 orang yang mewakili perwakilan dari 7 desa yang mempunyai destinasi wisata di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
“Nantinya mereka dapat membuat aksesoris yang dapat dijual ke wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata yang ada di desa mereka. Tentunya ini akan meningkatkan perekonomian mereka, ”tutupnya. (sai)