Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin berfoto bersama salah satu BPK di Banjarbaru. Foto – Istimewa
MEDIAKITA.CO.ID – Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin meminta Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) se-Kota Banjarbaru untuk dapat mengevaluasi dan mengkoordinasikan berbagai permasalahan yang dihadapi selama menjalani tugas di lapangan.
Selain itu, Aditya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Banjarbaru akan membangun sinergi dan kolaborasi dengan BPK dalam penanganan bencana, seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), kebakaran permukiman penduduk, serta musibah lainnya yang ada di Kota Banjarbaru.
“Kami mengusahakan akan menambah jumlah hydrant di Kota Banjarbaru, termasuk juga sumur bor,” kata Aditya saat menghadiri Rapat Evaluasi dan Silaturahmi Banjarbaru Rescue (Barres) 698 atau Koordinator Gabungan Bantuan Pemadam Kebakaran se-Kota Banjarbaru, di Sekretariat Barres 698, Jalan Intan Sari No.12 RT.21 RW.04, Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Jumat (4/3/22) tadi.
Tak hanya itu, sebagai bentuk perhatian lanjut Aditya, pihaknya juga akan mencoba memberikan asuransi jiwa kepada relawan Damkar dan BPK yang ada di Kota Banjarbaru dibawah naungan Barres 698. Kemudian, kedepannya juga akan menambah fasilitas-fasilitas lainnya, seperti unit mobil BPK berukuran kecil dan besar yang memiliki tangki air.
“Ini merupakan salah satu PR besar kita bersama dalam penanggulangan bencana dan musibah, terlebih saat ini Kota Banjarbaru menyandang sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Banjarbaru Rescue (Barres) 698, Muhammad Farhani atau akrab disapa Bang Jek mengungkapkan rasa syukurnya lantaran pihaknya mendapat dukungan dari Wali Kota Banjarbaru.
“Mudah-mudahan apa yang dihajatkan oleh rekan-rekan BPK seperti perbaikan armada, asuransi jiwa, safety dapat dikabulkan,” ungkapnya.
Dalam pertemuan ini, diketahui Pemerintah Kota Banjarbaru melalui anggota DPRD Kota Banjarbaru dari Komisi II Fraksi PAN, A. Muriadi P, S.Sos atau akrab disapa Imunk rencananya akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 200 juta. Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan alat safety pemadam kebakaran dalam menjalankan tugas. (tim)