MEDIAKITA.CO.ID – Menuju target akreditasi rumah sakit yang paripurna, Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru menggelar survei simulasi akreditasi bersama Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP), Rabu (12/10/22).
Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr. Danny Indrawardhana, MMRS mengatakan bahwa meskipun hanya bertajuk simulasi, namun pihaknya tak ingin main-main untuk menjalankan seluruh tahapannya.
Apalagi katanya, survei simulasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan RSD Idaman menuju akreditasi yang paripurna.
“Mengingat standar yang baru telah di-launching bulan Mei 2022, jadi kami tak mau main-main. Sehingga sebelum penilaian sesungguhnya, kita perlu survei simulasi dulu,” kata Danny.
Danny membeberkan, jika pada tahapan survei simulasi ini RSD Idaman mendapatkan nilai terbaik dan seluruh indikatornya di atas angka 80 persen, maka pihaknya akan segera menjadwalkan pelaksanaan survei simulasi yang sesungguhnya.
“Rencananya kalau enggak Desember, ya Januari. Itupun kalau nilai kita bagus, tapi kalau pembenahannya banyak sekali, maka akan kita review lagi,” ungkapnya.
Lebih jauh Danny menyampaikan bahwa pada bulan Desember tahun 2023 mendatang, seluruh rumah sakit di Indonesia harus sudah terakreditasi dengan memakai standar acuan internasional yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Disisi lain, Danny optimis RSD Idaman bisa melalui tahapan survei yang sesungguhnya dengan baik. Rasa optimisme ini didukung dengan persiapan yang sudah mencapai 100 persen, khususnya dari indikator dokumen terkait pencegahan dan pengendalian infeksi, indikator mutu dan keselamatan pasien, kualifikasi staf, manajemen fasilitas dan keselamatan, tata kelola obat, dan lain-lain.
“Nanti akan kita buktikan hari ini sampai besok, kita akan telusuri ke lapangan untuk melihat sudah seberapa jauh implementasi dari kesesuaian standar akreditasi di lapangan,” tuntasnya. (san)